Praja Muda Karana atau yang lebih dikenal dengan istilah Pramuka ini merupakan sebuah organisasi pendidikan non formal yang memiliki arti jiwa muda yang suka berkarya. Adanya pramuka tidak hanya di Indonesia saja, namun, fenomenanya bahkan sudah mendunia dan berkembang diseluruh penjuru bumi. Perkembangan Gerakan Pramuka dari masa ke masa selalu mengalami peningkatan yang pesat serta cukup signifikan. Di Indonesia sendiri, Gerakan Pramuka Indonesia adalah sebuah organisasi yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang sudah lama hadir dan menjadi kegiatan favorit bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Gerakan Pramuka, sangat erat kaitannya dengan pendidikan yang bertujuan untuk pembentukan karakter sosial dan kemandirian. Hal ini selaras dengan tujuan pendidikan di Sekolah Dasar (SD) dimana para peserta didik diharapkan dapat memiliki dan menanamkan sikap Budi pekerti terhadap sesama. Hal itulah yang mendasari Gerakan Pramuka menjadi sebuah organisasi yang wajib diikuti bagi seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) Jawa Timur. Kegiatan Pramuka merupakan sebuah bekal penting bagi calon pendidik, terutama mahasiswa PGSD, untuk dapat mencetak generasi muda yang terampil, kreatif dan bermental tinggi serta berguna bagi bangsa, agama dan negara.
Selaras dengan hal tersebut, UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Pramuka Khatulistiwa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo menyelenggarakan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) Jenggala 204 Tahun 2022. KMD 204 sendiri merupakan urutan atau angkatan lulusan KMD. Dalam hal ini, KMD UNUSIDA diselenggarakan dengan nomor urut ke-204 yang telah diadakan oleh Kwarcab Kota Sidoarjo. Sebuah nomor urut yang menunjukkan bahwa kegiatan ini telah banyak diselenggarakan dan diikuti sebelumnya.
Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan tiga sesi yang berbeda. Yakni sesi satu, kegiatan pra-KMD. Dimana kegiatan tersebut berguna untuk memberikan bekal pengetahuan dasar kepramukaan kepada calon peserta KMD Jenggala 204 yang dilaksanakan secara daring selama 3 hari yakni pada hari Kamis, 11 Maret 2022 s/d Sabtu, 13 Maret 2022. Serta sesi dua, yang berisikan tentang pembekalan serta penyampaian materi secara indoor, dilaksanakan pada hari Jumat, 18 Maret 2022 s/d Minggu, 20 Maret 2022 dan bertempat di kampus II UNUSIDA Lingkar Timur, Sidoarjo, Jawa Timur. Sementara sesi tiga, yakni penyampaian materi berupa praktik kepramukaan tingkat pembina diadakan di luar kelas secara outdoor, dilaksanakan pada hari Jumat, 25 Maret 2022 s/d Minggu, 27 Maret 2022 di Villa Asia Jaya, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.
Kegiatan KMD ini merupakan kegiatan yang sudah tiga kali dilaksanakan di UNUSIDA. Sukses digelar dengan jumlah peserta 130 mahasiswa. Yang terdiri dari angkatan 2018 sebanyak 62 mahasiswa dan angkatan 2019 diikuti 68 mahasiswa. Sementara jumlah kakak pembina dari Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sidoarjo berjumlah 15 orang.
Eviyanti Asmaul Kusnah, selaku wakil ketua UKM Pramuka Khatulistiwa sekaligus koordinator sie acara KMD, menuturkan bahwa, “Untuk KMD Jenggala 204 kemarin, alhamdulillah terlaksana dengan baik. Dilihat dari partisipasi peserta cukup appreciate. Namun ada beberapa hal dari segi tata tertib mungkin panitia di KMD selanjutnya dapat memberikan punishment untuk lebih memberikan effort ke peserta dalam mematuhi setiap tata tertib yang diberikan.”
Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Sidoarjo sekaligus Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sidoarjo, mengapresiasi UKM Pramuka Khatulistiwa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) saat membuka Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) Jenggala 204, Ia menjelaskan tentang pentingnya peran aktif mahasiswa calon tenaga pendidik dalam upaya menyiapkan pembina pramuka yang berkualitas di wilayah Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Sidoarjo. “KMD ini juga sebagai wahana kerjasama aktif produktif antara Kwarcab Gerakan Pramuka Sidoarjo dan Unusida sebagai upaya peningkatan kualitas pembina pramuka. Sudah seharusnya sebagai calon tenaga pendidik juga mahir dalam meningkatkan karakter peserta didik yang diajarkan melalui kegiatan pramuka,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Sidoarjo mengatakan bahwa tantangan adanya Pramuka di perguruan tinggi saat ini adalah dengan mampu eksis dalam berkegiatan serta pengembangan Gerakan Pramuka ke arah yang lebih baik. Satya Darma Pramuka yang dijadikan pedoman bagi anggota Pramuka diselaraskan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Hal tersebut menarik untuk kita pahami dan kita sadari sebagai Pramuka yang berada pada perguruan tinggi dan masih aktif dalam berkegiatan. Bagaimana keduanya dapat bersinergi dengan baik dengan kampus dengan pergaulan dan perkembangan di tengah masyarakat saat ini,” terangnya.
“Hal tersebut menarik untuk kita pahami dan kita sadari sebagai Pramuka yang berada pada perguruan tinggi dan masih aktif dalam berkegiatan. Bagaimana keduanya dapat bersinergi dengan baik dengan kampus dengan pergaulan dan perkembangan di tengah masyarakat saat ini,” terangnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pramuka yang ada dalam jajaran perguruan tinggi, harus terus aktif dalam berbagai kegiatan. Sehingga perkembangannya akan tumbuh dengan baik ditengah masyarakat.
Kegiatan KMD diawali dengan upacara pembukaan yang dilaksanakan dengan dua cara yang berbeda. Yakni upacara Pramuka Siaga dan upacara Pramuka Penggalang. Selama kursus berlangsung, mahasiswa mendapatkan pengalaman pendidikan kepramukaan dan pengembangan pramuka. Materi tidak hanya diberikan secara teori saja, namun peserta kursus juga diberikan materi dalam bentuk teori dan praktik. Sehingga mahasiswa dapat memahami penerapannya secara langsung. Di hari terakhir kegiatan KMD outdoor, mahasiswa diberi tugas untuk praktik mengajar ala Pramuka. Yang didalamnya wajib berisikan tata cara pengajaran ala Pramuka kepada anak didiknya, dengan diuji langsung oleh kakak pembina dari Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sidoarjo. Mahasiswa yang dinyatakan lulus KMD akan mendapatkan sertifikat pelatih dari Kwarcab Sidoarjo, lembaga yang berwenang menyelenggarakan dan meluluskan peserta KMD.
Siti Khoiriyah Hajijah, S.Pd. Dalam sambutan kelulusan peserta mengungkapkan, “alhamdulilah… Dengan bangga saya informasikan, sebanyak 130 mahasiswa PGSD UNUSIDA yang mengikuti kegiatan KMD Jenggala 204 dinyatakan lulus 100%.” Riuh tepuk tangan terdengar menggema didalam aula Villa Asia Jaya Pacet. Suka cita peserta yang lulus tergambar jelas dari raut wajah mereka.
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Kaprodi PGSD) UNUSIDA, Arie Widya Murni, M.Pd,. Mengungkapkan bahwa, “pihak kami sangat menyambut baik kegiatan KMD Jenggala 204 ini. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh kakak pembina Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sidoarjo yang telah bersedia membimbing mahasiswa kami selama ini. Saya ucapkan selamat, kepada 130 mahasiswa PGSD UNUSIDA yang telah dinyatakan lulus 100% dalam kegiatan KMD ini. Semoga ilmu kalian semua dapat bermanfaat bagi anak didik kelak. Amin…”
Waktu pelaksanaan enam hari dalam kegiatan KMD dimanfaatkan dengan sangat baik oleh peserta. Terbukti dengan melihat antusiasme para peserta selama mengikuti kursus. “Kegiatan KMD ini sangat menyenangkan, banyak ilmu seputar materi-materi kepramukaan yang saya dapatkan. Kebetulan saya menjadi peserta KMD golongan penggalang. Disini saya diajari oleh kakak-kakak pembina bagaimana mengasuh dan membimbing dengan tipe penggalang. Sangat mudah dipahami. Terima kasih saya sampaikan untuk seluruh panitia dan kakak pembina yang telah menyelenggarakan kegiatan KMD ini,” ucap Nur Isnaini Rahmatullah, salah satu peserta KMD Jenggala 204 yang berasal dari mahasiswa PGSD angkatan 2019.